Seperti komitmen awalku, bahwa Perempuan Banget akan mempromosikan rumah bambu, aku akan melaporkan progress pengerjaan rumah kami. 

Promosi Rumah Bambu

Aku dibantu 2 reporter cilik ini 😀 

Sebelumnya aku harus koreksi dulu, karena pembangunan dengan bahan bambu ini sifatnya perluasan bangunan dari rumah permanen yang sudah berdiri sebelumnya, maka sebutan yang paling tepat mungkin adalah rumah hybrid.

Keren nggak kedengerannya ? 😉 

Proses Pendahuluan

Setelah yakin dengan kredibilitas kontraktor pembangun rumah bambu kami,  maka konsultasi mulai dilakukan secara intensif.  Yang dibicarakan adalah material bangunan yang akan digunakan, bila rumah kami memerlukan ruangan dengan fungsi khusus ini dan itu. 

Kami beruntung, pak Jatnika mudah dihubungi karena lokasi kami cukup dekat dengan beliau, secara beliau orang sibuk, dan kami juga sibuk…… dengan skala lingkungan yang lebih kecil.    Dan lokasi rumah yang akan dibangun pun di daerah perbatasan Cibinong-Cilangkap,   masih relatif dekat dibanding dengan request pembangunan di lokasi lain,  yang bisa sejauh Tangerang,  Makassar, atau Tanzania, di benua Afrika. 

Bukan melebih-lebihkan, memang kenyataannya nama pak Jatnika dan Yayasan Bambu Indonesia sudah mendunia, bahkan sekarang sedang menjadi sorotan kementrian negara-negara tertentu.  Tapi itu adalah cerita yang lain lagi.

Menurut pak Jatnika pun,  kami sedang beruntung.   Karena persediaan bambu yang tersisa di gudang workshop hanya cukup untuk rumah kami.   Permohonan client lain ada yang harus ditunda sampai masa panen bambu lagi, yang baru dimulai pada awal Maret tahun ini. 

Konsultasi ditindaklanjuti dengan proses pengukuran luas kavling yang akan dibangun.   Luas tanah kosong di belakang rumah kami hanya tersisa 8 x 7 m2.   Lumayan, setelah diatur-atur, cukup untuk 2 buah kamar tidur (utama dan anak), 1 kamar mandi shower, tambahan space untuk ruang keluarga dan dapur, space untuk menara reservoir air (kami menggunakan sumur pantek) juga teras (dimana kami berencana untuk menaruh balai-balai bambu), dan taman kecil untuk biopori (resapan air tanah) dan sirkulasi udara.

denah

Denah rumah kecil kami yang disetujui. 

Setelah denah dikotak-katik dan disetujui,  tahap berikutnya adalah: mencari waktu tepat untuk memulai pembangunan.

Mungkin agak terdengar sedikit superstisious ya pada zaman modern seperti sekarang ini…. 

Tapi memang demikianlah pendapat orang yang tidak berilmu. 

Bagi orang yang memiliki hikmah kebijaksanaan, maka langkah ini adalah langkah yang penting dalam rangka ikhtiar untuk mendapatkan keselamatan dan kelancaran pada saat pembangunan, dan agar rumah terasa ‘adem’ setelah dihuni, membawa kesehatan dan keselamatan bagi penghuninya.

Pembangunan diperkirakan memakan waktu 1 bulan.  Pekerjaan konstruksi hanya 1 minggu, yang memakan waktu lama adalah dibagian finishing.  Menurut pak Jatnika, karena rumah ini adalah rumah tinggal, maka finishingnya harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan bagus.  Beliau tidak mau kompromi mengenai kualitas kerjanya.

Aku dan suami sebagai orang awam, menyerahkannya waktu mulai pada saran pak Jatnika  selama rumah bisa dihuni pada akhir Maret tahun ini.   Akhirnya disetujui dimulai pada hari Jum’at tanggal 8 Februari 2008.  

Perjanjian

 Pak Jatnika dan suamiku sedang menelaah perjanjian kerja.

Sebagai lembaga yang terorganisasi dengan baik, Yayasan Bambu Indonesia memiliki prosedur yang standar dalam hal administrasi bisnisnya.   Client dibuatkan lembar RKS (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat)  yang juga berisi standar material yang akan dipergunakan. Bila ada sesuatu hal yang menyimpang, lembar RKS dapat dijadikan pegangan untuk meluruskan persoalan. Ada lembar SPK (Surat Perintah Kerja) yang berisi  keterangan tentang term pembayaran.      Pembayaran dibagi menjadi 3 tahap. 

Tahap pertama  :  saat mulai pembangunan s.d seminggu setelah pembangunan, sebanyak 1/2 harga total.

Tahap kedua      :  setelah naik atap (genteng maksudnya) sebanyak 1/4 harga total.

Tahap ketiga      :  setelah pembangunan selesai, sisa pembayaran dari harga total.

Juga kwitansi pembayaran resmi berkop Yayasan Bambu Indonesia. 

Sejak pendiriannya pada tahun 1994, Yayasan telah membangun 2 ribuan lebih bangunan bambu.  Rumah kami adalah yang ke 2677.  Berarti dalam setahun rata-rata telah dibangun 192  bangunan.  Tidak heran, saat ini Yayasan memiliki  tim kerja beranggotakan 75 orang, masing-masing memiliki spesifikasi kompetensi kerja tertentu. 

Dan penting untuk didahului oleh selamatan.  Bukan selamatan besar-besaran dengan mengundang Walikota, tapi hanya keluarga kami, keluarga kakak ipar, dan tim kerja pak Jatnika.  Formalitas saja… tapi penting dilaksanakan. 

Pembukaan oleh suami, menyatakan maksud selamatan ini, lalu menyilakan pak Jatnika untuk membacakan do’a. 

Doa yang ‘didereskan’ oleh pak Jatnika membuat mata kami berembun yang disusul dengan air bah.  Aku tidak sempat mengambil foto satupun pada saat selamatan ini, karena sibuk mengusap titik-titik air yang menyungai di wajah.

Doa yang dibacakan sebagiannya kukenali sebagai do’a tahlil, dan ini mengingatkan kami pada tahlilan almarhum bapak mertua akhir tahun lalu.   Bahkan kakak ipar yang kukenal berpribadi keras pun berkali-kali mengusapkan tisu ke wajahnya.

Doa yang sangat menyentuh, sehingga walaupun kami hanya mengerti sebagian artinya, tapi telah merambah relung hati yang paling dalam.  Mudah-mudahan ini pertanda doa jeritan hati kami agar memiliki rumah yang membawa keselamatan bagi penghuninya, dikabulkan oleh Allah SWT.  Amin. 

Mata dari Rosyid dan temannya dari tim kerja, yang dari cerita pak Jatnika telah berkali-kali mengerjakan pembangunan di manca negara, terpejam selama pembacaan do’a. 

Aku merasakan intuisi kuat, mereka semua bukan orang sembarangan.  Mereka orang yang percaya bahwa membangun rumah dari bambu bukan sekedar pekerjaan kuli bangunan, tapi membangunkan tempat tinggal yang selaras dengan alam, yang akan membawa hikmah yang banyak bagi penghuninya.  Mereka mengerjakan sesuatu dengan ilmu.  Dan mereka orang yang percaya, amal mereka sekarang akan mengalirkan pahala yang tak putus-putus.  Semoga Allah memberikan keselamatan bagi mereka dan keluarga mereka, amin.

Dan demikianlah, progres struktur rumah telah selesai dalam satu minggu.  Berikut foto-fotonya.   

Bakal teras

Enjoy!

Pembangunan 

Rumah hybrid, perhatikan batas-batas tembok tetangga.  Kami memiliki dinding tembok sendiri, yang dilapis dengan bilik.

konstruksi1konstruksi9konstruksi4

Bagian atap yang bersebelahan dengan tetangga.  Ada overstek, tapi ada talang bambu agar air tidak masuk ke wilayah tetangga.

konstruksi5 konstruksi10konstruksi15

Penggalian kuburan untuk faeces baru… minimal 5 meter jauhnya dari lokasi sumur pantek. 

konstruksi6

Pemilik rumah sedang melakukan waspang, yang hanya sempat seminggu sekali!

konstruksi3 konstruksi7konstruksi14

Tunggu laporan progresnya minggu depan…. 😀

29 pemikiran pada “Rumah Hybrid : Prosesi Pembangunan

  1. Assalamualaikum apa khabar.Kirim salam saya pada Pak Jatnika sekira ibu ketemu beliau.Katakan yang saya akan ke Cibinong pada tanggal 28-03-2008

    Ramadhan
    Petarumba Sdn.Bhd. – Kuala Lumpur
    (Pecinta Rumah Bambu -PETARUMBA)

  2. Pak Jatnika pernah cerita pada saya bahwa beberapa kali membuatkan rumah bambu di Malaysia. Saya kira itu pesanan dari PETARUMBA, atau cikal bakal dari PETARUMBA ya?
    Apakah memiliki website yang bisa dikunjungi? Mudah2an silaturahim kita bisa membawa trend baru bagi perumahan rakyat, sebagaimana visi saya.

  3. Webside enggak ada…Hanya akan ada sekiranya rumah bambu di Malaysia siap nanti.Belum ada satu pun rumah arts secantik yang Pak Jatnika bina.DiMalaysia apabila disebut rumah Bambu….mereka enggak percaya.Sebenarnya PETARUMBA Sdn.Bhd. adalah Syarikat perniagaan yang berdaftar diMalaysia dan Directornya adalah Pak Jatnika dan perajin perajinya dan juga anak anak saya.Walau pun sudah didaftarkan,tetapi masih dalam proses teknikal yang perlu diuruskan,kerna melibat warga asing (Indonesia).In other words foreign investment/participating

  4. Ooo I see…
    pak Ramadhan, selamat memperkenalkan rumah bambu di Malaysia ya.
    Tp jgn dipatenkan di sana ya hahaha … bercanda tp serius nih.
    really, persahabatan is worth much more than just money

  5. Paten….ya… bergantung kepada keadaan.Yang penting karya Pak Jatnika tidak diciplak.Tiap tiap sebuah yang dibina diMalaysia akan di rekod dan di “serial number kan”.Kerana apabila dibuat sedemikian akan ‘menambah nilainya’.Sesuatu arts itu enggak ada harga yang specifik.Dengan adanya ‘dressing’ secara automatis ianya mempunyai nilai.Apabila sampai masanya saya bercadang untuk register BAMBOO HOUSE OWNER GROUP [BHOG@PETARUMBA] sebagaimana Harley Davidson owner group [HOG].Ha….ha…ini hanya angan angan saja.Tapi yang pasti Pak Jatnika dan jagohan jagohan yang lain MESTI dibantu kerana mereka sangat luar biasa & sepatutnya berada ditempat yg selayaknya.Justeru itu DiMalaysia nanti mereka akan saya KOPERATkan.Insyaalah.Maka pemangkin permulaan adalah melalui Petarumba Sdn.Bhd.Secara jujur saya katakan ada sesuatu yang tidak mampu diterjemahkan apabila buat pertama kali saya ketemu Pak Jatnika di Kuala Lumpur,beliau berkata saya “memandang bapa bukan dengan mata tapi dengan hati”.Hingga hari ini saya masih tertanya tanya apakah maksud yang sebenarnya.Wallahualam saya masih binggung!!!

  6. Seseorang dengan kedalaman ilmu seperti beliau mungkin melihat sesuatu yg kurang dipahami orang awam. yg saya raba dari situasi saat ini memang bambu sedang menjadi sorotan, semacam primadona baru komoditi yang patennya sedang diperebutkan oleh beberapa negara.
    bila pemerintah Indonesia masih berdiam diri maka saya tak bisa menyalahkan pak Jatnika dan pak Ramadhan.
    semoga visi yg lebih besar dapat tercapai, siapapun yg menggerakkannya. tp resiko muncul keributan lg soal budaya indo yg dilklaim malaysia, selalu ada. ini akan sampai ke wilayah politik…

  7. Soal budaya?.Tidak mungkin!!.Kerana apabila disebut rumah bambu,orang Malaysia LANGSUNG enggak ada idea!!!.Rata rata akan mengatakan rumah bambu tidak selayaknya untuk diduduki.Persepsi rumah bambu adalah setaraf rumah ‘orang asli'[kaum pribumi diMalaysia yang sebahagianya tinggal dihutan]. Melainkan satelah melihat gambar atau rumah yang sebenarnya.Lagi satu, atap mintili tiada diMalaysia.Pakej rumah Pak Jatnika termasuk mintili,tali ijok,bambu petung dan bilik.Ini adalah sesuatu yang sangat asing bagi orang Malaysia. Apabila siap nanti rumah tersebut akan di kenali dengan rumah berkonsepkan SUNDA.Begitu juga rumah yang berkonsepkan Bali.Tiada satu negara pun claim yang konsep tersebut di Malaysiakan atau di Australikan.Berbeda dengan tarian barongan.Ianya telah dimainkan di beberapa wilayah di Malaysia [Johor] sejak ratusan tahun dulu.Ianya tidak pernah di Malaysiakan.Yang memainkanya adalah orang orang dari keturunan Indonesia yang telah berhijrah keMalaysia sejak beberapa generasi.Bahkan pertuturan harian mereka pun mengunakan bahasa JAVA.Ramai yang bertutur bahasa java di Malaysia.Saya sendiri pun fasih berbahasa (dialek) minang selain menguasai bahasa siam.[kurang fasih].Yang menjadi ributkan keadaan adalah pihak media di Indonesia.Hakikatnya orang melayu yang lain lain atau cina atau India langsung enggak tahu tentang barongan diiklmkan diMalaysia.Rata rata akan mengatakan ainya berasal dari Indonesia.Dikenali dengan negara yang paling demokrasi di dunia dan pihak media boleh menulis sesuka hati tanpa mengira fakta yang tepat demi untuk melariskan jualan akbar maka yang menjadi mangsa adalah pihak yang dipersalahkan.Pemerentah di Indonesia juga menghadapi masaalah yang sama apabila dinobatkan negara paling demokrasi di dunia.Sebagi contoh hampir setiap hari ada demontrasi di Bandung mau pun diJakarta.O.klah sampai bila pun tiada kesudahan apabila berbicara tentang politik.Fokas dan visi saya adalah ingin mempertabatkan rumah bambu diMalaysia yang berkonsepkan SUNDA.Ini janji saya pada Pak Jatnika dan perajinya sekali.Adakah ibu yakin dengan kata kata saya?

  8. Pak Ramadhan sudah membuktikannya dengan masuknya pak Jatnika dan para perajinnya dalam daftar pendiri PETARUMBA.
    Saya mendoakan keberhasilan dan kelangsungannya di masa depan, dan menjadi satu simpul persahabatan kedua negara, walaupun pemerintah kedua negara saat ini sama tidak pedulinya terhadap rumah bambu (belum, mungkin)
    Seluruh pembaca Blog ini menjadi saksinya. Salam dan semoga sukses…

  9. Insaalah akan saya usahan sebaik mungkin.Mungkin pemerentah diIndonesia terlepas pandang akan potensinya.Tetapi sebagai manusia biasa adalah mudah menjadi satu tarikan akan sesuatu yang baru.Usaha yang diperlukan adalah memperkenalkanya…………….Sama sama kita mempertabatkan PETARUMBA……..

  10. yaa…!!! kadang orang yg merasa dirinya moderen , segala sesuatu yg berbau ritual dibilang tahayul. tapi tidak bagi orang2 yang mengerti ilmu . karena bila segala sesuatu dikerjakan dg ilmu akan menghasilkan yg sangat indah.

    do’a adalah pujian juga harapan pada sang pencipta agar sesuatu yg menjadi cita2 kita bukan hanya sekedar diizikan tapi diridhoi.karena kalau hanya sekedar izin segala sesuatu yg ada di jagat raya ini adalah atas izin dan kehendaknya.

    Bambu…!!! menurut saya, adalah tumbuhan yg mempunyai kelebihan dari tumbuhan lainya. saya menyulukinya Rajanya Tanaman . Dari akar sampai sampai daun.. dari yg masih muda sampai tua semua berguna. dan sangat saya ingat jaman dahulu orang matipun memerlikan bambu sebagaim keretanya . dan ingat juga kita akan kemerdekaan negri ini yang tak lepas dari bambu yang namya BAMBU RUNCING ……!!!

    Merdeka …… merdeka…….. & merdeka . selamat menikmati alam . dan dekatkan hati dg alam bila kamu ingin dekat dg tuhanmu …..

    thank

  11. maap,… lagi gak ingin berkomentar, sudah banyak contoh rumah bambu yang saya download, tapi belum ada yang saya praktekkan. Mungkin nanti aja ya…kalo hidup sudah menetap, jadi punya pendamping hidup. Tetap smangat !

  12. Ditunggu foto hasil jadinya ya mbak, hehe….

    Yg butuh ornamen bambu angsung aja ke http://griyabambu.com

    Salut buat mbak Dina yang sangat mencintai bangunan bambu 🙂

    Sudah pernah dipajang hasil jadinya kok pak, terus aja browsing di sini hehe.. kalo dipajang lagi nanti dikira narsis. Malu ah 🙂

  13. Alhamdulilah… Akhirnya saya ketemu jalan yg selama ini saya impikan, “rumah bambu” kebetulan di daerah saya “GARUT – JAWA BARAT” bahan baku berupa bambu masih banyak, tapi lom ada ahli yg terampil dlm membuat rmah bambu… Gimana cara membuat struktur yg bgus, konstruksi serta desain rumah bambu yg mantap…

  14. salam kenal…

    sangat menarik dengan rumah bambunya…
    saya terkesan dengan rumah bambu sewaktu mampir dan membaca sebuah majalah gy mengulas rumah bambu. dan lebih terkesan dengan membaca reportase langsung dari sang pemilik….inza allah terwujud juga impian memiliki rumah mungil dari bambu di kelilingi rimbun daun-daun yg hijau

Tinggalkan Balasan ke D Batalkan balasan